Rabu, 13 Desember 2017

Kampung-Kampung Dukung Program Banjar Baru Hapus WC Cemplung

Gagasan Camat Banjar Baru, Arianto,S.STP dalam upaya menggulirkan “Program Bersama Banjar Baru Hapus WC Cempung” di wilayahnya, mendapat respon positif dari kampung-kampung. Bak gayung bersambut, 10 kampung se-Kecamatan Banjar Baru menyatakan kesiapannya untuk mendukung program tersebut, yang rencananya akan mulai dilaksanakan tahun 2018 mendatang.

Dukungan itu, menurut Camat Banjar Baru, Arianto, terlihat diantaranya dari hasil Musyawarah Rencana Pembangunan Kampung (Musrenbangkam) yang sudah dilaksanakan di kampung-kampung di wilayah kecamatannya.

“Dari hasil Musrenbangkam yang telah saya hadiri di 10 kampung, semuanya alhamdulillah mendukung Program Bersama Banjar Baru Hapus WC Cempung. Hal itu terlihat dari perencanaan kampung-kampung yang mulai tahun depan akan mengalokasikan bantuan Jamban Sehat (Jambanisasi) untuk membantu masyarakat yang kurang mampu di kampungnya masing-masing, yang masih menggunakan WC cemplung,” jelas Camat Arianto, Rabu (13/12/2017) di kantornya.

“Kecamatan memotivasi kampung melaksanakan program ini karena sangat penting, sebagai wujud perhatian kita untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, melalui kesadaran berprilaku hidup bersih dan sehat. Karena kita prihatin terhadap sebagian masyarakat yang masih memakai wc cemplung. Ini tidak baik bagi kesehatan mereka dan lingkungannya. Sehingga kami harapkan kampung-kampung harus peduli dengan masyarakatnya yang kondisinya masih seperti itu, agar bisa diperhatikan dan dibantu,” imbuhnya.

Lebih lanjut terang Camat Banjar Baru Arianto, Program Bersama Hapus WC Cempung yang akan digulirkan merupakan tindak lanjut dan upaya mensukseskan salah satu program kesehatan nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Kecamatan Banjar Baru, dengan 5 pilar STBM yaitu Stop buang air besar sembarangan, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air minum rumah tangga, pengelolaan sampah rumah tangga, pengelolaan air limbah rumah tangga.

Menurut Camat, Tim STBM kecamatan dan kampung juga telah bekerja untuk mendata masyarakat yang masih menggunakan WC cemplung dari klasifikasi masyarakat Pra Sejahtera dan Sejahtera I, yang kemudian data validnya disampaikan kepada pemerintah kampung.

“Jika jumlah masyarakat yang menggunakan wc cemplung hanya sedikit, kami harapkan kampung tersebut dapat menggulirkan bantuan jambanisasi selesai pada tahun 2018. Sedangkan jika jumlahnya ratusan warga, maka bantuannya bisa bertahap menyesuaikan kemampuan anggaran kampung. Tapi kami minta yang diutamakan dulu masyarakat Pra Sejahtera, lalu Sejahtera I. Dengan targetnya dua tahun hingga 2019, mudah-mudahan sudah tidak ada lagi masyarakat di Kecamatan Banjar Baru yang menggunakan WC cemplung,” tandas Camat Banjar Baru Arianto. ***

Tidak ada komentar: