Jumat, 05 November 2010

Sekilas Banjar Baru

SELAYANG PANDANG
KECAMATAN BANJAR BARU
KABUPATEN TULANG BAWANG PROPINSI LAMPUNG

Sejarah Singkat

Kecamatan Banjar Baru terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Tulang Bawang Nomor 4 Tahun 2009 tanggal 20 Agustus 2009, tentang Pembentukan Kecamatan Banjar Baru dan Kecamatan Menggala Timur Dalam Wilayah Kabupaten Tulang Bawang.

Pendirian Kecamatan Banjar Baru adalah hasil pemekaran dari wilayah Kecamatan Banjar Agung Kabupaten Tulang Bawang, yang diantaranya bertujuan untuk menciptakan percepatan pembangunan daerah, mengefektifkan pelayanan publik, memperpendek rentang kendali pemerintahan, dan mempercepat pemerataan kesejahteraan masyarakat.

Proses pendirian Kecamatan Banjar Baru sendiri, mendapat dukungan sepenuhnya baik dari kecamatan induk, yaitu Kecamatan Banjar Agung, maupun Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang.
Peresmian Kecamatan Banjar Baru, dilakukan secara langsung oleh Bupati Tulang Bawang DR. Abdurachman Sarbini pada tanggal 15 Oktober 2009, sekaligus menandai mulai efektifnya roda pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik di Kecamatan Banjar Baru, yang dipimpin oleh Camat pertamanya yaitu Mahadi Thaib, S.Sos, yang dilantik Bupati Tulang Bawang, 13 Oktober 2009.
Kemudian dalam perkembangannya, terjadi pergantian Camat dari Mahadi Thaib, S.Sos digantikan oleh Agus Waluyo, SH, yang dilantik Bupati Tulang Bawang pada tanggal 3 Desember 2010 dan serah terima jabatan camat dilakukan 9 Desember 2010. 

Letak Geografis

Kecamatan Banjar Baru dengan luas wilayah 9.863,35 Ha, memiliki pusat pemerintahan dan ibukota kecamatan yang berada di Kampung Kahuripan Jaya, dan terletak di jalur stategis yang dilalui Jalan Lintas Timur Sumatera, serta berjarak sekitar 20 km dari ibukota kabupaten Tulang Bawang.
Batas-batas wilayah Kecamatan Banjar Baru antara lain:
-          Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Banjar Agung,
-          Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Menggala,
-          Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Lambu Kibang dan Kecamatan Pagar Dewa Kabupaten Tulang Bawang Barat,
-          Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Gedung Aji.

Struktur Pemerintahan

Struktur Pemerintahan Kecamatan Banjar Baru berdasarkan Perda Kabupaten Tulang Bawang Nomor 4 Tahun 2009 terdiri dari :
a.      Camat
b.      Sekretaris, membawahi :
-          Sub Bagian Bina Program
-          Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Keuangan
c.      Seksi Pemerintahan
d.      Seksi Pelayanan Umum
e.      Seksi Ketentraman dan Ketertiban
f.        Seksi Pembangunan
g.      Seksi Pemberdayaan Masyarakat

Adapun efektifitas roda pemerintahan Kecamatan, antara lain turut didukung oleh para Kepala Kampung, BPK, LPM, dan berbagai kelompok kelembagaan sosial kemasyarakatan lainnya, yang berada di 10 kampung di Kecamatan Banjar Baru, yaitu :
1.      Kampung Kahuripan Jaya
2.      Kampung Panca Karsa Purnajaya
3.      Kampung Panca Mulya
4.      Kampung Bawang Sakti Jaya
5.      Kampung Mekar Jaya
6.      Kampung Balai Murni Jaya
7.      Kampung Mekar Indah Jaya
8.      Kampung Jaya Makmur
9.      Kampung Bawang Tirto Mulyo
10. Kampung Karya Murni Jaya

Sarana Prasarana

Sebagai kecamatan yang baru terbentuk pada tahun 2009, fasilitas perkantoran dan sarana operasional bagi jajaran aparatur Kecamatan Banjar Baru masih sangat terbatas, tetapi hal ini tidak menjadi penghalang dan kendala bagi Pemerintah Kecamatan untuk tetap memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
Kantor Kecamatan, baru selesai dibangun September 2010 oleh Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang pada tahun 2010, beserta pembangunan jalan yang menjadi akses menuju pusat pemerintahan kecamatan.
Namun demikian untuk di kampung-kampung, sebagian besar sarana prasarana mendasar yang dibutuhkan masyarakat pada dasarnya telah terpenuhi, seperti Balai Kampung, Kantor PKK, Posyandu, sekolah-sekolah terutama mulai TK, SD hingga SMP, sarana peribadatan seperti Masjid, Gereja dan Pura, lapangan olahraga dan lain-lain.
Selain itu di bidang kesehatan, saat ini juga telah berdiri dan ditingkatkan status Puskesmas Pembantu yang berada di Kampung Pancakarsa Purnajaya menjadi Puskesmas Induk di Kecamatan Banjar Baru.

Potensi Wilayah

- Sumberdaya manusia

Jumlah penduduk kecamatan Banjar Baru mencapai 13.799 jiwa, yang terdiri dari beragam suku antara lain Lampung, Jawa, Sunda, Bali, dan lain-lain. Mayoritas penduduk memeluk agama Islam, namun sebagian ada pula yang beragama Kristen dan Hindu.
Meski heterogen, masyarakat hidup rukun, serta nuansa kekeluargaan, kebersamaan dan semangat kegotongroyongan masih sangat kental di berbagai kampung yang ada di kecamatan Banjar Baru, diantaranya ditunjukkan dari kegiatan musyawarah dan gotong royong yang rutin dilaksanakan di kampung-kampung.
Dari segi ekonomi, kehidupan masyarakat kecamatan Banjar Baru juga cukup dinamis. Profesi masyarakat sebagian besar adalah sebagai petani / pekebun terutama karet, kelapa sawit dan ubi kayu, disamping ada juga yang bekerja sebagai peternak, pedagang, pegawai maupun profesi lainnya. 
Sedangkan dalam usaha pertanian maupun perkebunan, masyarakat Banjar Baru turut diperkuat dengan keberadaan Gapoktan dan kelompok tani di kampung-kampung, yang berperan meningkatkan taraf hidup petani, sekaligus wadah berorganisasi dan bersilaturahmi bagi masyarakat.

- Sektor-sektor Potensial
   
Wilayah Kecamatan Banjar Baru memiliki berbagai potensi stategis untuk pengembangan berbagai sektor, diantaranya pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan.
Pada sektor pertanian, disamping padi yang dihasilkan dari sawah tadah hujan, komoditas pertanian yang menjadi primadona masyarakat di kecamatan Banjar Baru adalah ubi kayu. Produktivitas ubi kayu masyarakat petani di kecamatan Banjar Baru cukup besar, dan telah menjadi pemasok bagi pabrik/perusahaan ubi kayu yang berada di wilayah sekitar kecamatan.
Untuk menampung sebagian produksi ubi kayu petani, di Kecamatan Banjar Baru juga telah berdiri sebuah Pabrik Tepung Cassava yang berlokasi di Kampung Bawang Sakti Jaya, bantuan dari Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang dan dikelola kelompok tani Kondang Makmur di wilayah setempat, yang diharapkan dapat menciptakan kestabilan harga, serta membuka peluang usaha pengolahan pangan berbahan dasar tepung cassava dari ubi kayu, yang cukup melimpah di kecamatan Banjar Baru dan sekitarnya.
Pada sektor perkebunan, komoditas perkebunan karet dan kelapa sawit menjadi unggulan di Kecamatan Banjar Baru, dan bahkan untuk perkebunan karet, saat ini hasil dari komoditas ini telah menjadi penopang ekonomi bagi sebagian besar masyarakat di Kecamatan Banjar Baru.
Produktivitas getah karet dari masyarakat di kecamatan Banjar Baru sangat besar dan setiap tahun meningkat, namun yang menjadi kendala adalah belum tersedianya pabrik pengolahan getah karet baik di kecamatan Banjar Baru maupun di wilayah Kabupaten Tulang Bawang, sehingga masyarakat harus menjual getah karetnya melalui perantara untuk dikirim ke pabrik-pabrik pengolahan getah karet yang berada di Palembang Sumatera Selatan dan daerah lainnya, untuk kemudian diekspor ke luar negeri.
Selain pertanian dan perkebunan, potensi lain yang dimiliki Kecamatan Banjar Baru adalah dari sektor peternakan dan perikanan, yang keduanya juga turut mendukung perekonomian masyarakat.
Pada sektor peternakan, populasi hewan ternak di kecamatan ini didominasi antara lain oleh ternak sapi, kambing, dan unggas yaitu ayam dan itik, yang dikembangkan masyarakat dengan memanfaatkan potensi yang ada seperti pakan ternak yang masih cukup melimpah di daerahnya.
Sedangkan pada sektor perikanan, pengembangan sektor ini dilakukan masyarakat melalui pemanfaatan aliran sungai, rawa-rawa maupun kolam-kolam buatan, untuk mengembangkan berbagai komoditas perikanan terutama ikan air tawar, seperti ikan lele, patin, nila dan lain-lain.

- Peluang Investasi

            Berdasarkan luas wilayah, jumlah penduduk dan geliat perekonomian masyarakat, sangat terbuka peluang investasi di Kecamatan Banjar Baru.
Beberapa peluang investasi yang dapat digali diantaranya dari berbagai sektor potensial yang ada, seperti pertanian dengan komoditas pimadona ubi kayu dan perkebunan dengan komoditas unggulan perkebunan karet, mengingat keduanya memiliki produktivitas yang cukup tinggi di Kecamatan Banjar Baru.
Disamping itu pada sektor peternakan, dengan jumlah peternak sapi yang cukup besar, Kecamatan Banjar Baru juga menyimpan potensi untuk turut berperan dalam mendukung Kabupaten Tulang Bawang sebagai lumbung ternak di Propinsi Lampung.
Berbagai peluang investasi juga terbuka di beberapa bidang lainnya, seperti pendidikan, kesehatan, dan bidang-bidang ekonomi lainnya, yang diharapkan dapat menjadi pendukung percepatan proses pembangunan dan kemajuan, serta kesejahteraan masyarakat Kecamatan Banjar Baru secara menyeluruh, adil dan merata. ***
(Ferry R)